SOBATINDONEWS.COM, MEDAN – Sekelompok remaja yang tergabung dalam geng motor bernama RNR menyerang Warung Mamak di Jalan Sibolga, Binjai, Sumatera Utara. Aditya Angga Saputra (21), seorang mahasiswa yang kebetulan berada dekat lokasi itu terkena lemparan botol dan batu di kepala hingga terluka.
Tidak terima menjadi korban penyerangan, Aditya kemudian membuat laporan polisi. Aksi penyerangan geng motor itu terjadi pada Minggu (1/1) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Rian Permana menjelaskan ada 10 orang remaja yang terlibat aksi penyerangan warung tersebut. Semuanya telah ditangkap pada Selasa (3/1) kemarin.

“MIQ (17), MY (16), AH (15), DW (15), RO (16), HF (16), MHP (16), DIH (16), MDN (16), MY (16), semua pelaku masih di bawah umur dan merupakan anggota geng motor RNR,” ujar Rian ketika dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).

Orang tua ke-10 anggota geng motor itu kemudian dipanggil ke kantor polisi.

“Kita beri pembinaan kepada para pelaku, serta kita minta kepada para orang tua untuk lebih mengawasi pergaulan anaknya,” jelasnya.

Kronologi Geng Motor Serang Warung Mamak

Rian mengatakan 10 remaja itu melakukan aksi penyerangan karena persoalan asmara dengan anggota geng motor lainnya.

“Mantan pacar HF dari geng RNR berpacaran dengan GT dari kelompok grup WM24. HF merasa kalau dirinya sedang dicari-cari oleh GT, sehingga HF meminta bantuan kepada teman-temannya untuk mendatangi GT di warung mamak tersebut,” jelansya.

Karena kalah jumlah, personel geng motor RNR itu kemudian membatalkan niatnya untuk menyerang GT dkk.

“Namun karena mereka (pelaku) kalah jumlah, mereka putar balik dan melempari warung mamak, namun korban (pelapor) yang berdiri di dekat situ terkena lemparan batu dan botol,” tuturnya.

“Korban (pelapor) terkena lemparan botol tepat di kepala dan langsung mengeluarkan darah serta menderita luka di atas pelipis mata sebelah kanan,” kata Rian.

Karena masih di bawah umur, para pelaku hanya dikenakan wajib lapor bersama orang tuanya.

(detik.com)