Afghanistan: Bom Bunuh Diri Terjadi di Kementerian Luar Negeri
SOBATINDONEWS.COM, Kabul – Serangan bom bunuh diri di kementerian luar negeri Afghanistan di Kabul telah menimbulkan banyak korban. (12/01/2022)
Polisi mengatakan sedikitnya lima warga sipil telah tewas tetapi seorang pejabat Taliban lainnya menyebutkan jumlah korban mencapai 20 orang.
Cabang lokal dari kelompok Islamic State, yang dikenal sebagai ISIS-K, mengklaim melakukan serangan itu.
Itu terjadi setelah ledakan yang menargetkan kepentingan asing. Beberapa negara, termasuk Turki dan China, memiliki kedutaan besar di wilayah tersebut.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 16:00 waktu setempat (11:30 GMT) ketika pengebom itu mencoba, tetapi gagal memasuki gedung kementerian itu sendiri, kata Taliban.
“Saya melihat pria itu meledakkan dirinya,” kata Jamshed Karimi, seorang pengemudi yang sedang menunggu di luar kementerian.
Karimi mengatakan kepada AFP bahwa dia melihat seorang pria memegang tas dan dengan senapan tersandang di bahunya berjalan melewatinya. “Dia melewati mobil saya dan setelah beberapa detik terdengar ledakan keras.”
Bangunan itu sendiri tampaknya tidak rusak parah. Di kementerian dalam negeri terdekat, kaca jendela juga hancur akibat ledakan itu.
Tetapi badan kemanusiaan Italia, LSM Darurat di Kabul mengatakan telah menerima lebih dari 40 orang terluka dan jumlah korban terus bertambah.
Polisi Kabul menggambarkan serangan itu sebagai pengecut, menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa para pelaku akan dimintai pertanggungjawaban.
Isis-K mengatakan dalam sebuah posting di Telegram bahwa ledakan itu menewaskan sedikitnya 20 orang. Ia juga mengatakan “beberapa karyawan ‘diplomatik'” termasuk di antara yang tewas, dalam klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
Wartawan Afghanistan Aisha Ahmad kemudian men-tweet bahwa pamannya, seorang diplomat senior, tewas dalam ledakan itu.
“Kata-kata tidak bisa mengungkapkan kesedihan saya,” katanya.
Laporan sebelumnya menyebutkan delegasi China akan mengadakan pembicaraan dengan pejabat Afghanistan di dalam gedung kementerian luar negeri pada saat serangan itu.
Namun seorang pejabat senior di kantor perdana menteri mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada orang asing yang hadir.
Ketika ditanya tentang serangan itu, juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengatakan China “mengutuk keras” itu dan menyatakan harapan bahwa pemerintah Afghanistan dapat melindungi warga negara dari semua negara, termasuk warga negara China.
Serangkaian serangan telah menargetkan orang asing atau kepentingan asing dalam beberapa bulan terakhir, pada saat Taliban berusaha menarik investasi dari negara tetangga.
Afghanistan telah diguncang puluhan ledakan sejak Taliban merebut kekuasaan tahun lalu, yang sebagian besar diklaim oleh ISIS.
Para koresponden mengatakan bahwa Taliban cenderung meremehkan jumlah korban dalam insiden semacam itu.