Bandara HAS Hanandjoeddin Berstatus Internasional dan Rute Malaysia-Singapura yang Menarik

SOBATINDONEWS.COM, BELITUNG — Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung masih diupayakan untuk mendapatkan izin membuka rute penerbangan internasional. Pembukaan jalur internasional memerlukan izin dari Kementerian Perhubungan serta rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kemenko Marves. Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie mengatakan permintaan pembukaan tersebut telah disampaikan dengan bersurat ke menteri terkait, Dia berharap pada semester pertama 2023 ini rute penerbangan internasional dari dan ke Belitung dapat beroperasi.

“Gubernur juga sudah menyampaikan. Kami berharap segera status bandara internasional yang masih ada ini diberikan izin untuk membuka rute penerbangan internasional,” ujar Isyak. Ada beberapa maskapai yang tertarik masuk seperti Batik Air dan Lion Air untuk membuka rute penerbangan internasional Jakarta-Belitung-Malaysia. Isyak mengatakan rute tujuan Malaysia dan Singapura terbilang menarik karena sebelumnya Belitung pernah menjalankan rute tersebut dan menggaet ribuan penumpang. Sedangkan penerbangan langsung ke China masih harus menunggu lantaran negara tersebut baru melepas status lockdown sehingga perlu dicek kemungkinan penerbangan langsung ke Belitung.

“Kalau bisa, kami akan minta kembali pengusaha investasi di bidangnya. Di 2020 rencana pengusaha yang buka flight sudah oke, sayangnya pandemi duluan terjadi ketimbang pesawatnya,” ucap Isyak. Perlu upaya menawarkan kembali potensi investasi agar para investor tertarik. Apalagi dunia penerbangan dalam kondisi sulit, sehingga daerah harus membantu memastikan bahwa rute yang dibuka tidak membuat mereka tambah terpuruk, tapi bisa memberikan keuntungan. Saat ini untuk menggaet wisatawan domestik, pemerintah daerah juga menghadirkan program BOSS atau boarding pass special suprise.

“Semua yang datang ke Belitung, walaupun harga tiketnya hampir sama dengan daerah lain sekitar Rp700 ribuan, tapi boarding pass bisa ditukar dengan diskon hotel, restoran, dan UMKM sehingga boarding pass-nya bernilai tinggi,” jelasnya. Jika menggunakan boarding pass, penumpang maskapai penerbangan tujuan Belitung bisa mendapatkan keuntungan Rp100ribu-200 ribu. Sehingga harga tiket Rp700 ribuan bisa menjadi Rp500 ribuan dengan keuntungan yang didapat dari boarding pass special surprise.

Bandara HAS Hanandjoeddin yang berada di Tanjungpandan, Belitung, Kep. Bangka Belitung siap membuka penerbangan rute Internasional kembali

Sedangkan untuk menarik investor, sejak tahun lalu Pemerintah Kabupaten Belitung sudah berbicara dengan perusahaan besar di China yang akan membuat solar panel dari kaca. Bahan kaca berasal dari pasir silika di Belitung dan Belitung Timur, yang bisa menyerap 10 ribu tenaga kerja. “Langkah awalnya sudah kami buka, langkah berikutnya yang memutuskan investor dan pusat, apakah karpet merah ini sudah cukup menarik apa belum,” kata Isyak.

Investasi lain yang menarik digarap yakni memperbanyak hotel seiring penambahan jumlah penerbangan. Isyak mengakui hal ini ini tidak mudah karena harus meyakinkan hotel yang ada pun eksis. Investasi di bidang perikanan dan perkebunan juga tak kalah menarik. Sebelumnya, Executive General (EM) Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara HAS Hanandjoeddin, Khaerul Assidiqi mengatakan sampai saat ini statusnya masih internasional tapi belum melayani penerbangan internasional.”Beberapa bandara, bukan hanya HAS Hanandjoedin saja masih ditutup sebagai entry point internasional. Jadi memang Satgas Covid ini menentukan dibuka atau tidaknya rute internasional. Palembang saja belum membuka rute internasional yang kapasitasnya memang lebih besar,” katanya saat menjadi tamu dalam Dialog Ruang Tengah melalui Facebook Pos Belitung.

Ia tetap optimistis Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung dapat membuka rute penerbangan internasional setelah sukses menyelenggarakan event internasional seperti pertemuan menteri-menteri pembangunan G20. Kebangkitan rute penerbangan internasional terjadi pada 2019. Tercatat ada dua maskapai yang beroperasi melayani rute Kuala Lumpur dan Singapura yang masing-masing oleh Air Asia dan Garuda Indonesia.Secara pergerakan ada 238 pergerakan dalam satu tahun dan penumpang 16.323 orang. Barulah pada 2020 lalu penerbangan internasional hanya sampai April karena kondisi pandemi.

Sementara itu Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie mengatakan pencabutan status PPKM menjadi angin segar sehingga ketika sebelumnya ada pembatasan aktivitas, kini seperti burung keluar dari sangkar.Pencabutan PPKM yang berarti pula penurunan kasus Covid-19 yang signifikan menjadi keyakinan psikologis agar dapat berkunjung ke daerah yang selama ini terpendam. “Ini akan jadi potensi pasar yang bisa diambil Belitung,” katanya. Namun, jelas Isyak, Belitung masih kekurangan destinasi tambahan. Sehingga masyarakat harus lebih kreatif dan inovatif.

ikuti akun tiktok kami agar tidak ketinggalan informasi terbaru tentang dunia

www.tiktok.com/sobatindonews/

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.