Buruh Bangunan di Bangli Nekat Curi Perhiasan Emas Tetangga Karena Tak Menemukan Uang

SOBATINDONEWS.COM, BALI – Buruh bangunan asal Banjar Susut Kaja, Desa/Kecamatan Susut, Kintamani, Bangli, Bali diamankan Polisi, Minggu (22/1/2023).

Buruh wanita berinisial WR itu diamankan karena terbukti mencuri emas. 


Informasi yang dihimpun, WR melakukan tindakan pencurian pada Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 12.00 wita.

Berawal saat pemilik rumah bernama Ni Wayan Ekawati hendak meletakkan perhiasan emas yang baru dikenakan. 


Saat membuka lemari, wanita 39 tahun itu mendapati posisi dompet perhiasan emas yang ada di dalam laci telah berubah posisi.

Kemudian saat dicek, ternyata seluruh perhiasan di dalamnya telah lenyap. 

Atas kejadian itu, Ekawati segera melapor ke Polsek Susut untuk mendapat penanganan lebih lanjut.


Kapolsek Susut AKP I Nyoman Edi Suwarya saat ditemui Senin (23/1/2023) membenarkan jika pihaknya menerima laporan pencurian emas.

Dikatakan total ada enam perhiasan emas yang lenyap.

Yakni satu gelang emas, satu kalung emas, dua cincin emas, satu liontin emas, sepasang anting emas.

“Atas kejadian itu korban ditaksir mengalami kerugian Rp45 juta,” sebutnya.


Pasca mendapat laporan tersebut, pihaknya segera melakukan penyelidikan.

Kapolsek mengatakan wajah WR terekam di kamera CCTV, dan setelah dikonfirmasi pada Ekawati, ternyata ia mengenali WR yang merupakan tetangganya.

“Sekitar pukul 19.00 wita, pelaku dapat kami amankan di kediamannya. Dia juga mengakui telah megambil dompet berisi perhiasan emas milik pelapor, yang disimpan di laci lemari. Dompet berisi perhiasan tersebut kemudian diambil, lalu disembunyikan di bawah tumpukan baju lemari pelaku,” ungkapnya.

WR dan barang bukti perhiasan emas selanjutnya diamankan ke Polsek Susut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

WR masuk kedalam pekarangan rumah Ekawati dengan cara melompat tembok dan masuk ke kamar yang tidak terkunci, melalui pintu belakang.

“Awalnya dia berniat mencuri uang. Namun setelah dicari-cari, ia hanya menemukan emas. Barang itulah yang kemudian diambil,” jelasnya.

Mengenai kelanjutan kasus ini, imbuh Kapolsek, dari pihak pelapor/korban telah mencabut laporannya. Korban juga meminta masalah ini diselesaikan secara restorative justice.  


Sementara itu, WR kepada awak media mengaku terpaksa mencuri karena tekanan ekonomi.

Sebab dia merupakan seorang buruh bangunan di salah satu perusahaan di wilayah Denpasar, dengan upah Rp 85 ribu per hari.

“Saya awalnya hanya cari uang saja. Uang itu untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

(sumber : Tribun-Bali.com)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.