Libur Imlek Gabut di Rumah? Yuk ke 7 Destinasi Wisata Banyuwangi yang Cocok untuk Liburan

SOBATINDONEWS.COM, Banyuwangi – Libur Tahun Baru Imlek 2023 bisa menjadi momentum untuk berlibur. Apakah anda sudah punya gambaran akan berlibur kemana?

Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi alternatif utama untuk menghabiskan momen libur Panjang Tahun baru imlek tahun ini. Sebab Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini mempunyai segudang tempat wisata yang sangat indah dan patut  dikunjungi saat momen libur imlek ini.

Dari puluhan destinawi wisata di Banyuwangi, Liputan6.com mencoba merekomendasikan 7 tempat wisata di Banyuwangi yang wajib dan patut dijadikan jujugan untuk berlibur bersama keluarga.

  1. KAWAH IJEN

Siapa yang tidak tahu Taman Wisata Alam Kawah Ijen. Kawah yang mempunyai danau  terbesar  di dunia ini terletak di  perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Tiimur.

Kawah Ijen bukan hanya terkenal karena pesona api birunya dan danau kawahnya yang berwarna hijau toska. Namun Kawah Ijen juga menyuguhkan pertambangan belerangnya yang ikonik.

Fenomena api biru atau Blue Fire ini adalah hasil dari terbakarnya gas sulfur yang muncul dari retakan Gunung Api Ijen yang memiliki temperature hingga 600 derajat celcius. Api  biru di Kawah Ijen ini merupakan yang terbesar di dunia. Sedangkan  lokasi lainya di dunia yang memiliki fenomena pesona api biru hanya di Gunung Dall di Ethiopia.

Pendakian ke kawah Gunung Ijen  sendiri hanya ditempuh jarak 3 Km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam saja. Untuk menuju Kawah Ijen, dari pusat kota Banyuwangi  memerlukan waktu 1 jam, bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat pribadi maupun kendaraan roda dua.

Dari arah Kota Banyuwangi, anda menuju kearah Kecamatan Licin, kemudian menuju  ke kawasan  Paltuding yang merupakan pos  pertama  pendakian ke Kawah Ijen. 

Jika ingin melihat pesona Api biru disarankan pendakian ke Kawah Ijen dilakukan mulai pukul 02.00Wib dini hari. Namun mengingat  aktivitas Gunung Ijen sedang meningkat  Balai Konservaksi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur, baru  membuka pendakian pada pukul 04.00 Wib. Sebab pendakian malam hari saat ini cukup berbahaya, karena bepotensi terjadinya gas beracun.

“Aktivitas pendakian saat ini baru dibuka pukul 04.00 Wib, mengingat status Gunung Ijen yang naik dari Level I atau Normal menjadi level II waspada. Sehingga demi keselamatan para wisatan pendakian ke kawah Ijen dibuka pada pukul 04.00Wib, kami berharap wisatawan untuk mematuhinya,”kata Kepala Pos Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Sigit Hariwibowo

Jadi bagi anda yang ingin mendaki  kawah Ijen agar mempersiapkan segala sesuatunya dan mematuhi imbauan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

2. PANTAI PULAU MERAH

Selain Kawah Ijen, Banyuwangi juga mempunyai wisata pantai yang tidak kalah menariknya. Salah satunya yaitu Pantai pulau merah. Pantai ini mengambil nama dari sesuatu yang membuatnya unik.

Sebab tidak jauh dari pantai terdapat Pulau kecil dengan bukit yang tinggi dan pulau tersebut memiliki tanah yang berwarna merah. Pulau merah itu bahkan bisa dicapai dengan berjalan kaki ketika  air laut sedang surut. Sehingga para wisatawan bisa menjelajahinya

Selain pulaunya yang unik karena berwarna merah. Pasir pantai Pulau Merah ini juga terkenal dengan pasirnya yang halus, membuat kita betah berlama- lama untuk bermain- main dipantai.

Pantai Pulau Merah ini juga sangat dikenal bagi para penggemar selancar atau surfing, karena ombak di sini  cukup ideal untuk digunkan bermain selancar.

Namun berbeda dengan Pantai Pelengkung yang terkenal sebagai spot Surfing untuk para professional, ombak di Pantai Pulau Merah relative aman untuk peselancar pemula.

Pantai Pulau Merah ini, terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Untuk bisa sampai ke Panntai Pulau Merah kita harus menempuh jarak sekitar 60 Km dari pusat Kota Banyuwangi, atau sekitar 2 hingga 3 jam perjalanan.

3. PANTAI PLENGKUNG

Pantai Pelengkung merupakan salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang terkenal di Kalangan pecinta Surfing di seluruh Dunia. Sebab, pantai Pelengkung merupakan salah satu pantai terbaik di dunia  untuk surfing bagi para peselancar professional. Hal itu tidak luput berkat ombak pantai pelengkung yang cukup besar.

Ombak di pantai Pelengkung ini  bahkan banyak yang menyatakan mirip dengan ombak yang berada di Hawai Amerika Serikat yang merupakan ombak terbaik di dunia.

Pada tahun 2022 lalu Pantai Pelengkung juga terpilih menjadi tempat liga surfing dunia, yang diikuti seluruh peselancar kelas dunia dari berbagai negara.

Hal ini karana Pantai Pelengkung memiliki ombak raksasa yang memungkinkan surfer melakukan tube riding. Maka dengan itu tidak heran di Pantai Pelengkung ini sering digelar kompetiosi surfing kelas dunia. Pantai Pelengkung ini juga terkenal dengan julukan G-Land

“Mudah- mudahan tahun ini Pantai Pelengku juga bisa terpilih Kembali menjadi tuan rumah liga surfing dunia itu harapan kami,”ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi Muhammad Yanuar Baramuda.

Pantai Pelengkung terletak di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldelimo Banyuwangi. Pantai Pelengkung berada di area kawasan Taman Nasional Alas Purwo sekitar 74 Km dari pusat Kota Banyuwangi.

4. DE DJAWATAN

Destinasi wisata  lainya yang tidak kalah menariknya yaitu, destinasi wisata De Djawatan. Kawasan wisata ini aslinya merupakan kawasan hutan lindung milik jawatan perhutani. Di area ini terdapat 50 pohon trembesi yang besar dan terlihat unik.

Dulunya area ini terlihat menyeramkan karena tidak terurus, namun sejak dilakukan penataan ulang kembali oleh Pemerintah Banyuwangi dan pihak perkebunan De Djawatan kini menjadi salah satu tempat wisata di Banyuwangi yang sangat indah.

De Djawatan saat ini menjelma menjadi Destinasi wisata yang digemari di Banyuwangi, dengan  latar belakang pepohonan yang sangat rimbun dan indah, terlebih lagi di kawasan ini  suadh dilengkapi fasilitas – fasilitas untuk kunjungan wisatawan

Tapi di kawasan Destinasi Wisata De Djawawatan  jangan berharap menemukan aktivitas wisata yang berlebihan. Karena De Djawatan memang mengutamakan wisata alam yang asri. Hutan De Djawatan ini juga dijuluki Hutan Lord Of  the Rings. De Djawatan terlihat beberap kali juga digunakan untuk lokasi suting sejumlah film Indonesia

Destinasi De Djawatan ini, terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring Banyuwangi. Jika dari Kota Banyuwangi harus menempuh jarak sekitar 30 Km atau 1 Jam perjalanan

5. PANTAI TELUK HIJAU

Pantai teluk hijau ini terletak di dalam area Taman Nasional Meru Betiri, Seperti namanya, teluk hijau atau Green Bay adalah sebuah teluk yang memiliki air berwarna hijau atau turguoise yang indah, dengan pasir putih yang lembut.

Teluk  hijau ini diapit oleh area hijau yang menambah keindahan panorama di sini, membuatnya benar- benar sangat mengaumkan.

Karena letaknya di dalam taman Nasional anda bisa saja bertemu dengan monyet- monyet di sekitar pantai, jadi pastikan semua barang bawaan aman dan jangan beri mereka makanan. Karena jika sekali diberi meraka akan meminta terus san mengikutinya

Pantai Teluk Hijau terlatak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, Jaraknya sekitar  86 Km atau 2,5 jam dari pusat kota Banyuwangi

6. PANTAI BANGSRING UNDERWATER

Bansring Underwater merupakan destinasi ekowisata berbasis konservasi ikan dan terumbu karang. Obyek wisata ini diinisiasi sekaligus dikelola oleh kelompok nelayan lokal. Kelompk nelayan ini berdiri sejak 208 lalu, namun Bansring Underwater secara resmi baru dibuka pada 2014.

Bansring Underwater berada di perairan Selat Bali, Sehingga keindahan Bawa Lautnya tidak perlu diragukan lagi. Sebelum 2008 terumbu karang diperairan ini sempat rusak karena para nelayan masih menangkap ikan mengunakan bom ikan.Namun kini perairan Bansring telah disulap menjadi kawasan konservasi laut yang di lindungi.

Bahkan pada 2017 obyek wisata ini mendapatkan Kalpataru Katagori Penyelamat Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Wisata  Basnring Underwater sangat cocok bagi Anda yang memiliki  hobi snorkeling dan menikmati keindahan bawah laut

Tempat wisata ini memiliki daya Tarik tersendiri yaitu pengunjung dapat berenang dan bermain bersama dengan ikan yang ada di bawa laut bahkan ada ikan hiu yang jinak

“Di Bansring Underwater ini kita juga mengajak wisatawan untuk melakukan konservasi trumbu karang di selat Bali, jadi semuanya sudah kita siapkan,”ujar Pengelola Bansring Underwater Ikhwan Arif.

Destinasi wisata Bansring Underwater , berada di Desa Bansring, Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi, atau 20 Kilometer dari pusat Kota Banyuwangi, 45 menit perjalanan dengan mengunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

7. PANTAI SUKAMADE

Bertetangga dengan Pantai Teluk Hijau dan sama- sama termasuk dalam area Taman Nasional Meru Betiri Pantai Sukomade terkenal sebagai area  konservasi penyu. Dimana hampir setiap malam penyu dewasa akan mampir ke pantai dan mengubur telur-telurnya.

Sementara dipagi harinya bayi -bayi  penyu atau tukik biasanya akan keluar dari telur-telur yang dikubur, dan berjuang untuk menuju lautan. Melihat kedua proses itu dijamin akan memberikan para wisatawan yang luar biasa dan tidak akan dilupakan.

Tidak jauh dari Pantai Sukomade terdapat Homestay dan penginapan di mana wisatawan bisa menggunakanya alternatif untuk beristirahat. Lokasinya sendiri  cukup jauh dari Kota Banyuwangi yaitu sekitar 97 Km. Jalan menuju area Sukomade ini sangat menantang, jadi disarankan untuk menginap di sekitar Pantai Sukomade.

Pantai Sukomade terletak di Dusun Sukomade, Sarongan , Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi.

Anda ingin mencoba Tempat- tempat wisata yang indah tersebut, persiapkan diri anda untuk berkeliling Banyuwangi.

(sumber : liputan6.com)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.