Palestina Mengatakan Remaja Dibunuh oleh Tentara Israel dalam Bentrokan Tepi Barat

Pasukan Israel membunuh seorang warga Palestina berusia 16 tahun dalam serangan penangkapan di kota Nablus Tepi Barat yang diduduki pada hari Kamis.

SOBATINDONEWS.COMJerusalem – Insiden terbaru ini terjadi setelah tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak 2004, periode kekerasan intens yang dikenal sebagai Intifadah Kedua, atau pemberontakan Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Amer Abu Zeitoun, 16, meninggal setelah ditembak di kepala oleh tentara Israel. Brigade Syuhada Al-Aqsa, sebuah cabang bersenjata dari partai Fatah sekuler, menggambarkan Abu Zeitoun bukan sebagai operasi bersenjata tetapi sebagai anggota dari “kelompok pemantau” yang mengingatkan militan akan pengawasan dan serangan tentara Israel.

Kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan Abu Zeitoun tewas ketika bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan tentara Israel selama serangan penangkapan tentara. Belum jelas apakah Abu Zeitoun ikut serta dalam konfrontasi tersebut.

Polisi Israel mengatakan bahwa pasukan gabungan tentara, polisi perbatasan dan agen keamanan Shin Bet menangkap dua buronan di kamp pengungsi Balata dekat Nablus.

Polisi mengatakan bahwa orang-orang Palestina bersenjata menyerang pasukan, yang membalas, menembak “orang bersenjata, yang menembak pasukan dari jarak dekat.”

Militer Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari ke kota-kota Palestina sejak serentetan serangan Palestina terhadap Israel yang menewaskan 19 orang pada musim semi lalu.

Hampir 150 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem timur tahun lalu, menurut kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem. Korban tewas menjadikan 2022 sebagai tahun paling mematikan sejak 2004, ketika 197 warga Palestina tewas. Setidaknya 29 tentara Israel dan warga sipil juga tewas tahun lalu, Kementerian Luar Negeri Israel melaporkan.

Tentara Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah militan. Tetapi para pemuda pelempar batu yang memprotes penyerangan dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga telah dibunuh.

Israel mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan di masa depan. Orang-orang Palestina melihat mereka sebagai kubu lebih lanjut dari 55 tahun pendudukan terbuka Israel di Tepi Barat.

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Yerusalem timur dan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah 1967 dan Palestina mencari wilayah itu untuk negara masa depan.

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.