Pemerintahan Daerah Kalimantan Utara Kembangkan Investasi Green Airport
SOBATINDONEWS.COM, TANJUNG SELOR – Dishub Kaltara mengungkapkan rencana investasi pengembangan bandara ramah lingkungan atau green airport di Kaltara masih menunggu petunjuk dari Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.
Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan sarana transportasi di Tanah Air yang ramah lingkungan dengan dukungan pendanaan non-anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Estimasi rencana investasi mencapai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 3 triliun.
Andi Nasuha selaku Plt Kepala Dishub Kaltara mengatakan peluang pengembangan semua bandara yang ada di Kaltara menjadi green airport masih terbuka.
Bandara-bandara tersebut diantaranya Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor, Bandara RA Bessing Malinau, Bandara Nunukan dan Bandara Juwata Tarakan.
Green aiport atau bandara ramah lingkungan merupakan sebuah proyek Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perhubungan dan bekerjasama dengan PT Whitesky Facility dari Kanada untuk membangun bandara dengan konsep sumber energi bandara berasal dari energi baru terbarukan. Seperti penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dalam operasional bandara.
“Untuk Green Airport kita masih tunggu arahan dari Pak Gubernur,” kata Andi Nasuha kepada
“Kalau mau dikembangkan bandara yang sudah ada berarti kan ada potensi kita kembangkan bandara di kabupaten kota,” ujarnya.
Namun begitu Andi Nasuha mengaku belum mengetahui secara pasti rencana pengembangan Green Airport di Kaltara.
Ia mengatakan selain mengembangkan bandara yang sudah ada, konsep Green Airport juga bisa dilakukan untuk pembangunan bandara baru.
“Apakah nanti semuanya atau salah satu saja atau mungkin bangun baru,” ucapnya. Sebagai informasi, Pemprov Kaltara telah menandatangani MoU dengan Canadian Commercial Cooperation untuk rencana studi pengembangan bandara hijau di Kaltara, kesepakatan senilai Rp3 triliun itu ditandatangani dalam forum B20 di Bali pada 2022 lalu.