Potret Baru Arab Saudi, Wanita Buka Cadar Tak Pakai Abaya

SOBATINDONEWS.COM, Riyadh – Wajah baru terlihat di Arab Saudi, khususnya ibu kota Riyadh. Kota itu, dilaporkan The National, tidak lagi terbebani aturan segregasi dan praktik sosial yang ketat.

Di Bandara Internasional King Khalid Riyadh misalnya, pria dan wanita mengantri di jalur yang sama di bea cukai. Mayoritas wanita pun tak bercadar dan beberapa tak memakai Abaya, pakaian tradisional panjang yang biasa dipakai wanita di kawasan Teluk dan sempat wajib di Arab Saudi.

“Mengunjungi Arab Saudi secara keseluruhan adalah pengalaman yang berbeda pada tahun 2008 dibandingkan saat ini, dengan aturan ketat mengenakan abaya dan kerudung serta pemisahan jenis kelamin yang mencolok,” kata seorang turis Mesir yang mengunjungi keluarga besarnya di Jeddah, Samia.

Percampuran antara laki-laki dan perempuan menjadi lebih umum dan polisi agama tidak terlihat. Sekarang, wanita lebih terlibat di tempat kerja.

Pemerintah Saudi telah menerbitkan aturan pekerja yang disebut Nitaqat. Kebijakan itu mengharuskan perusahaan-perusahaan Saudi dan mengisi tenaga kerja mereka dengan warga lokal hingga level tertentu, termasuk perempuan.

“Sepuluh tahun yang lalu, sebagian besar tempat kerja didominasi laki-laki,” kata salah satu pendiri dan kepala eksekutif Marefa Digital, sebuah platform pembelajaran yang mengadakan lokakarya dan sesi pelatihan, Khaled Alturki.

“Perpaduan yang sehat antara perempuan dan laki-laki hadir saat kami menyampaikan lokakarya dan pelatihan … Ada lebih banyak keragaman dan inklusi,” tambahnya.

(CNBCNews)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.