SOBATINDONEWS.COM, MAJALENGKA – Rumah milik Raski (50) warga Dusun Sumur Bandung, Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka alami retak-retak di beberapa titik serta amblas hingga sebagian posisi rumah miring diduga akibat pergerakan tanah.

Pergerakan tanah tersebut juga mengancam empat rumah warga lainnya yang letaknya berada di pinggir Sungai Cijejen yang berjarak sekitar 30 meter di belakang rumah mereka.

Karena kondisi rumahnya rusak parah, kini Raski dan keluarganya mengungsi di rumah orang tuanya.

Retakan rumah terdapat di beberapa bagian dinding depan dan samping serta belakang. Kondisi retakan terjadi mulai bagian lantai hingga ke dinding atas rumah.

Sebagian kusen jendela dan tembok mulai bergeser, daun pintu juga sulit ditutup rapi demikian dengan sebagian jendela, retakan dinding ada yang selebar 3 hingga 10 cm.

Tak hanya itu bagian lantai juga retak dan anjlok serta bergelombang dengan lebar yang sama.

Raski menyebutkan, retakan yang menimpa rumahnya sebetulnya sudah berlangsung cukup lama, namun retakannya sangat kecil tidak separah seperti saat ini.

Belakangan curah hujan sangat tinggi sehingga retakan rumah semakin melebar dan banyak terjadi dihampir semua sudut rumah.

“Tahun kemarin retakan sudah terjadi, namun tidak separah seperti sekarang sehingga masih bisa ditempati. Saat ini retakan makin banyak dan retakan lama semakin melebar. Dibagian lantai juga semakin parah,” ujar Raski.

Samsu aparat Desa Leuwikujang mengungkapkan, di wilayahnya rentan terjadi pergerakan tanahkala musim penghujan atau kemarau ekstrem.

Pergerakan diperkirakan tanah diperparah dengan kondisi air sungai yang cukup deras sehingga sering terjadi erosi.

Belum diketahui bagaimana cara penanganannya, namun musibah pergerakan tanahtelah dilaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Leuwimunding juga BPBD Kabuaten Majalengka.

“Tanah disebagian wilayah kami emmang cukup labil, ketika musim penghujan tanah mudah retak dan amblas,” kata Samsu yang sebelumnya telah bergotong royong mengangkut perabotan rumah tangga milik Raski ke pengungsian. (PikiranRakyatcom)