Tawuran di Universitas Nomensen Medan

SOBATINDONEWS.COM ,MEDAN – Dua kelompok mahasiswa Universitas Nomensen terlibat tawuran, Jumat (13/1/2023) dinihari di Jalan Dorowati, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Dalam peristiwa ini, seorang mahasiswa kepalanya terbelah kena bacok parang.

Menurut informasi, mereka yang terlibat tawuran adalah mahasiswa Fakultas Pertanian dan mahasiswa Fakultas Teknik Mesin.

“Kami tadi lagi ngobrol-ngobrol di warung kopi dekat situ, tiba-tiba terdengar suara teriakan serang. Semua pada lari, dan saya masuk ke dalam warung kopi,” kata Ronal, Jumat dinihari.

Ronal mengatakan, temannya bernama Ebit Purba yang ada di lokasi jadi korban salah sasaran. 

Menurut Ronal, tawuran bermula saat mahasiswa dari Fakultas Pertanian menyerang mahasiswa Fakultas Teknik Mesin. 

Lalu, mahasiswa Fakultas Teknik Mesin membalas serangan tersebut.

“Dengar-dengar gitu, awalnya mahasiswa Pertanian nyerang duluan, baru mendapat balasan dari mahasiswa mesin,” sebutnya.

Ronal menuturkan, para mahasiswa yang terlibat tawuran ini juga membawa senjata tajam, dan melakukan penyerangan dengan menggunakan petasan serta batu.

“Satu orang teman ku dari Fakultas Teknik Sipil namanya Ebit Purba yang kebetulan ada di lokasi kena kelewang kepalanya, sudah dibawa ke klinik, informasinya 20 jahitan di kepalanya,” ungkapnya.

Ronal mengungkapkan, tawuran antar mahasiswa juga membuat situasi mencekam, hingga akhirnya polisi datang ke lokasi.

Ketika itu, polisi sempat meletuskan senjata ke udara agar para mahasiswa ini membubarkan diri.

“Sempat tadi polisi nembak ke udara sebanyak tiga kali,” bebernya.

Dijelaskannya, ada sejumlah mahasiswa yang terlibat tawuran tersebut diamankan oleh polisi.

“Kabarnya ramai yang ditangkap polisi. Sepeda motor juga dibawa pakai truk polisi,” katanya.

Terkait kejadian ini, Tribun-medan masih berupaya mengonfirmasi pihak kepolisian berapa orang yang terluka dan berapa mahasiswa yang diamankan.

(tribunews)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.